Petir
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita
analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa
lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap
netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif
pada rangkaian listrik yang
bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi
dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif
dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara
awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan
karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia
akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul
pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada
sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar,
maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau
sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini,
media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu
menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih
sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung
kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah
mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan
bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda
muatan.
Petir dapat terjadi antara:
1. Awan dengan awan
2. Dalam awan itu sendiri
3.Awan ke udara
4. Awan dengan tanah (Bumi)
trims menmbah pengetahuan kami
BalasHapus