Atmosfer berasal dari dua kata
Yunani yaitu atmos berarti
uap dan sphira berarti
bulatan, berarti atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfer terdiri atas bermacam-macam unsur gas dan di dalamnya
terjadi proses pembentukan dan perubahan cuacadan iklim. Atmosfer melindungi
manusia dari sinar matahari yang berlebihan dan meteor-meteor yang ada. Adanya
atmosfer bumi memperkecil perbedaan temperatur siang dan malam. Gejala yang
terjadi di atmosfer sangat banyak dan beragam. Pada lapisan bawah angin
berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan terjadilah musim panas
dan musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim terjadi yang sering
disebut cuaca.
Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang menyelimuti permukaan padat
dan cair pada bumi. Selubung ini membentang ke atas sejauh beratusratus
kilometer, dan akhirnya bertemu dengan medium antar planet yang berkerapatan
rendah dalam sistem tata surya. Atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah sampai dengan sekitar 560 km dariatas permukaan bumi.
Lapisan
Atmosfer Bumi
Struktur atmosfer
terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut adalah troposfer,
stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer atau desifasisfer.
1. Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian
0 - 18 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer ratarata ± 10 km. Di
daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan
temperatur rata-rata 80°C. Daerah sedang ketinggian lapisan troposfer sekitar
11 km dengan temperatur rata-rata 54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya
sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C. Lapisan troposfer ini
pengaruhnya sangat besar sekali terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi.
Lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga
terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer
terdapat pada lapisan ini. Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah
suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu
setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun
sebesar ± 0,5°C. Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi
batas antara troposfer dan stratosfer. Suhu (temperatur) udara di lapisan ini
relatif konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar
antara -55°C sampai -60°C. Ketebalan lapisan tropopause ±
2 km.
Pada lapisan ini, hampir semua jenis cuaca, perubahan suhu yang mendadak,
angin, tekanan dan kelembaban udara yang kita rasakan sehari hari terjadi.
Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat
dari troposfer,
karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan
menyalurkan panasnya ke udara. Pada troposfer ini terdapat gas-gas rumah kaca
yang menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan global.
Troposfer
terdiri atas:
a. Lapisan
planetair : 0-1 km
b. Lapisan
konveksi : 1-8 km
c. Lapisan
tropopause : 8-12 km.
Tropopause merupakan lapisan pembatas antara lapisan troposfer
dengan stratosfer yang temperatunya relatif konstan. Pada lapisan tropopause kegiatan
udara secara vertikal terhenti.
2. Stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Stratosfer terletak
pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan
adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan
kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Kenaikan suhu udara berdasarkan
ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak lapisan stratosfer yang disebut
stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C.